Langsung ke konten utama

Postingan

Waktu Geologi: Umur Absolute

Umur bumi yang dinyatakan dalam satuan waktu, ditentukan dengan melakukan perhitungan alamiah dinamakan umur absolut.Untuk mengetahui umur bumi yang sebenarnya, orang mencoba menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengendapkan satu lapisan batuan sedimen. Dengan mengukur tebal lapisan dan kecepatan pengendapan, maka dapat dihititung waktu yang diperlukan untuk mengendapkan lapisan tersebut. Namun hasilnya masih belum memadai, karena sedimen yang diukur telah mengalami berbagai proses geologi, misalnya telah terjadi kompaksi. Kemudian Edmund Halley, pada tahun 1715 berpikir, dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk “menggarami” laut sampai mempunyai salinitas seperti saat ini. Pemikiran ini baru dilakukan oleh John Joly pada 1889. Ia mengukur kadar garam di sungai dan di laut, kemudian menghitung waktu yang diperlukan. Dan waktu yang dibutuhkan identik dengan umur bumi. Metoda inipun masih lemah, karena tidak mencermin kan semua laut di bumi, juga garam yang terlarut dalam air l
Postingan terbaru

Waktu Geologi

  Urutan stratigrafi yang disusun berdasarkan fossil indeks dan umur relatif dari seluruh benua memperlihatkan kesamaan. Dari korelasi stratigrafi di seluruh dunia disusun suatu Kolom Waktu Geologi, yang merupakan standard urutan kejadian di bumi. Apabila ada penemuan baru, fossil misalnya, kolom ini selalu akan disempurnakan.    Skala waktu international yang dipergunakan untuk satuan waktu dalam kolom geologi adalah kurun ( eon ) , masa ( era ), zaman ( period ) dan kala ( epoch ). Eon merupakan pembagian interval terbesar dari waktu geologi, yang terdiri dari Hadean , Archean, Proterozoic dan Phanerozoic. Kurun dibagi menjadi beberapa era, dan era dibagi lagi menjadi beberapa masa. Masa dibagi menjadi 3, dan zaman dan kala menjadi lebih detil, atau interval yang lebih pendek. EON (Kurun) Hadean , dari bahasa Yunani berarti dibawah bumi, merupakan sejarah bumi paling awal dimana tidak ada rekaman batuan untuk umur ini. Namun bagaimana-pun ada juga batuan dari kuru

Ingatlah, Jurusanmu geoFISIKA!!

I was start this post in 14 September, 18:56. After finished my pray, read Quran, and... yah, somehow i just think and want to write about this, about my Major, Geofisika (emang blog ini ngmongin itu kan?) :D Yah, terinspirasi dari salah satu dosen ane, Mr. Alimudin, S.Si, M.Si (lengkap amat), yang ngajar geomatematika, dan tiba-tiba, di pertemuan pertama dengannya (hhaha... apalah) karena semester satu emang beliau belum ngajar angkatan aye, Mr. Ali menyadarkan kami makna real geofisika. Jadi beliau menuliskan besar-besar di papan tulis, sebuah tulisan yang familiar banget di mata, telinga dan hati (halah), tapi bener-bener ngena banget gitu kayaknya... Kalo pada bisa nebak pasti ketebak deh apaan yang ditulisin. Aha, that's right!! Yang ditulis adalah geoFISIKA dengan tulisan fisika nya digede-gedein gitu lah... Asli bikin shock dan melek, pada geerrr semua tu satu kelas, nyengir-nyengir sok malu gitu. Trus kata beliau kurang lebih gini, "geofisika itu 2 kata! geo dan

Cuap-cuap Masalah Geofisika

Assalamu'alaikum warahmatullah... Hey kamu, yang anak geofisika ataupun bukan, yang kuliah di unila ataupun bukan, yang mahasiswa ataupun bukan, yang manusia ataupun bukan, hhehehe... (apaan seh nda??)  Di postingan pertama ane ini (setelah setahun nangkring di TG), ane bakalan kasih gambaran umum tentang geofisika dan apa-apa aja yang ada di dalamnya.. Kalo buat anak geofisika sendiri mungkin udah kagak bingung lagi ya ama yang namanya Geofisika atau Teknik Geofisika. But, how about the others??? Mungkin aja nih, dan bisa dibilang pasti, sebagian besar masyarakat masih pada bingung kalo ditanya tentang "Apa itu Geofisika?". Apalagi di daerah Sumatra secara umum, dan Lampung khususnya, yang masih belum banyak menetaskan Gephysicists di dunia kerja. (Kalo yang di pulau jawa mungkin udah g begitu asing ya? G tau juga sih..). Rata-rata orang yang baru denger kata Geofisika pertama kali yang terfikirkan langsung BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika), trus nyaut den