Langsung ke konten utama

Cuap-cuap Masalah Geofisika

Assalamu'alaikum warahmatullah...

Hey kamu, yang anak geofisika ataupun bukan, yang kuliah di unila ataupun bukan, yang mahasiswa ataupun bukan, yang manusia ataupun bukan, hhehehe... (apaan seh nda??) 
Di postingan pertama ane ini (setelah setahun nangkring di TG), ane bakalan kasih gambaran umum tentang geofisika dan apa-apa aja yang ada di dalamnya..
Kalo buat anak geofisika sendiri mungkin udah kagak bingung lagi ya ama yang namanya Geofisika atau Teknik Geofisika. But, how about the others??? Mungkin aja nih, dan bisa dibilang pasti, sebagian besar masyarakat masih pada bingung kalo ditanya tentang "Apa itu Geofisika?". Apalagi di daerah Sumatra secara umum, dan Lampung khususnya, yang masih belum banyak menetaskan Gephysicists di dunia kerja. (Kalo yang di pulau jawa mungkin udah g begitu asing ya? G tau juga sih..). Rata-rata orang yang baru denger kata Geofisika pertama kali yang terfikirkan langsung BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika), trus nyaut dengan yakinnya, "Ngurusin gempa ama tsunami ya?". Yaah, walaupun kagak salah juga sih, tapi Geofisika itu nggak sesimpel itu juga..

Pengalaman ane nih, setiap ada orang yang nanyain jurusan ane apa, trus ane jawab Teknik Geofisika, pertanyaannya jadi tambah banyaaak gitu. Yang ditanya pun sama, "itu yang dipelajari apa ya?" trus "nanti kerjanya dimana?" bahkan ada yang nanya, "di Unila ada Teknik Geofisika ya?" dan yang nanya itu adalah anak Unila... (-_-') Hey boy... Kemane aje lu, sampe kagak tau sodara sendiri??? Pengen nangis dah rasanya kalo udah ada yang nanya begitu, seakan-akan ni jurusan terasing banget dari mata dunia (tragis). Padahal kalo udah tau begimane tu geofisika, dan prospek kerjanye, beeeuh... pasti orang berbondong-bondong dah daftar disini. Asli gan, kagak boong ane...

Nah, sebelom jauh-jauh nih ye.. Ane kasih tau dulu dah, apaan tu Geofisika. Jadi, kalo kata Bos Wikipedia, "Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal." Sampe sini jelas? Lanjut kalo gitu...

Masih kata Bos Wiki nih, "dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll)".   

Kalo kata ane sendiri sih, Geofisika itu ilmu bumi yang kompleks banget. Bukan hanya ngeliatin permukaan buminya aja, tapi juga mencoba mencari tahu apa yang ada di dalam bumi dengan data yang ada di permukaan dan dengan bantuan alat-alat tertentu. Udah kayak dukun deh anak-anak Geofisika itu, beneran... Misalnya aja nih, pas nyari air tanah, di atas permukaan kan kagak keliatan dimana air itu berada, nah kita dengan gaya dukun bantuan beberapa alat (sesuai metode yang digunakan, tapi biasanya kalo nyari air pake gravity, bener kagak ya? hhaha...), ngulurin tangan sambil mejem, nyari-nyari air, dan beberapa waktu kemudian berkata,"di bawah sini ada air". Hhahaha... keren kagak tuh (nggak juga sih, biasa aja). Melihat dan mencari apa yang tidak bisa dilihat (ghoib dong?), begitulah kerjaannya Geofisikawan nantinya.


Trus, Bidang Kajiannya Apaan Aja Bos??

Lagi-lagi ane copast dar Bos Wiki (males nulisnya, wkwkwk...) 
"Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi (udara), geofisika bumi padat dan oseanografi(laut). Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon."
Yang pasti, segala bidang yang dikaji di Geofisika berhubungan ama kebumian, struktur penyusun bumi (seperti lempeng, sesar, dsb), juga tentang metode-metode eksplorasi sumber daya alam (tambang dsb).

Untuk Kerjaan Bos??
Don't worry be happy kalo untuk masalah kerja mah...
Di Indonesia dan diseluruh dunia amat sangat banyak sekali perusahaan yang mencari Engineer-engineer dari Geofisika yang sudah lulus untuk di tempatkan di perusahaannya. Misalnya nih, kalo di Indonesia itu ada Chevron, Medco, Pertamina, Aramco, Freeport, dan masih banyak perusahaan-perusahaan lainnya yang mebutuhkan tenaga Geofisika. Kalo untuk di wilayah Pemerintahan, Dinas Pertambangan, Kementrian ESDM, Lemigas, dan Dinas Pemerintahan lainnya pun dapat menampung lulusan Geofisika. Takut banyak saingan? Tenang aja, kalo untuk saat ini tenaga ahli Geofisika itu masih sedikit, dan lapangan kerjanya cukup banyak, jadi kesempatan dan peluang mendapatkan pekerjaan lebih besar dong...

Geofisika sendiri juga punya Organisasi tersendiri, yaitu HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia). Jadi orang-orang yang tergabung di dalamnya merupakan orang-orang yang profesional dan sudah Ahli dan berpengalaman di bidang yang digelutinya. Pastinya, Geofisika itu bukan jurusan yang ecek-ecek. Dibutuhkan orang-orang yang bener-bener mau untuk sungguh-sungguh belajar. Pastinya, Geofisika itu Te O Pe Be Ge Te deh, hhaha...

Sampe sini mudah-mudahan rada membuka fikiran ente-ente semua tentang Geofisika. Yah... Sederhana dan singkat memang tulisan ane kali ini, semoga aja ada yang memberikan respon lanjutan sehingga apa yang belum tersampaikan bisa ane sampaikan. (Ditunggu banget komeng nya, hhehe...)
Good bye and See You Soon yaaa...
Wassalamu'alaikum warahmatullah...
:*

Komentar

  1. kak, mau nanya nih. geofisika unila itu termasuk fakultas teknik atau fakultas MIPA? trus akreditasnya apa ya kak?

    BalasHapus
  2. kak mau nanya, ada gk si mahasiswa TG lulusan unila yg udh kerja??? trs kerja nya dmn aja???

    BalasHapus
  3. Monika: Fakultas Teknik
    Mey Mustika: Udah banyak kok, tersebar di berbagai perusahaan migas, panasbumi, konsultan, dsb. Yang jadi entrepreneur ada, di bank juga ada, jurnalis ada, lengkap hahaa...

    BalasHapus
  4. kak kalo yang kurang bgt d fisika tp pengen masuk geofisika gmna kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau niat pasti bisa ngikutin kok.. Semangat :)

      Hapus
  5. Saya anak TG ITRERA mau nanya nih. Gimana caranya masuk HAGI ?

    BalasHapus

Posting Komentar

Yang ngaku cinta sama bumi, wajib komentar :D

Postingan populer dari blog ini

Waktu Geologi: Umur Absolute

Umur bumi yang dinyatakan dalam satuan waktu, ditentukan dengan melakukan perhitungan alamiah dinamakan umur absolut.Untuk mengetahui umur bumi yang sebenarnya, orang mencoba menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengendapkan satu lapisan batuan sedimen. Dengan mengukur tebal lapisan dan kecepatan pengendapan, maka dapat dihititung waktu yang diperlukan untuk mengendapkan lapisan tersebut. Namun hasilnya masih belum memadai, karena sedimen yang diukur telah mengalami berbagai proses geologi, misalnya telah terjadi kompaksi. Kemudian Edmund Halley, pada tahun 1715 berpikir, dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk “menggarami” laut sampai mempunyai salinitas seperti saat ini. Pemikiran ini baru dilakukan oleh John Joly pada 1889. Ia mengukur kadar garam di sungai dan di laut, kemudian menghitung waktu yang diperlukan. Dan waktu yang dibutuhkan identik dengan umur bumi. Metoda inipun masih lemah, karena tidak mencermin kan semua laut di bumi, juga garam yang terlarut dalam air l...

Waktu Geologi

  Urutan stratigrafi yang disusun berdasarkan fossil indeks dan umur relatif dari seluruh benua memperlihatkan kesamaan. Dari korelasi stratigrafi di seluruh dunia disusun suatu Kolom Waktu Geologi, yang merupakan standard urutan kejadian di bumi. Apabila ada penemuan baru, fossil misalnya, kolom ini selalu akan disempurnakan.    Skala waktu international yang dipergunakan untuk satuan waktu dalam kolom geologi adalah kurun ( eon ) , masa ( era ), zaman ( period ) dan kala ( epoch ). Eon merupakan pembagian interval terbesar dari waktu geologi, yang terdiri dari Hadean , Archean, Proterozoic dan Phanerozoic. Kurun dibagi menjadi beberapa era, dan era dibagi lagi menjadi beberapa masa. Masa dibagi menjadi 3, dan zaman dan kala menjadi lebih detil, atau interval yang lebih pendek. EON (Kurun) Hadean , dari bahasa Yunani berarti dibawah bumi, merupakan sejarah bumi paling awal dimana tidak ada rekaman batuan untuk umur ini. Namun bagaimana-pun ada juga ba...